Dandim 1310/Bitung Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Anak Stunting Kota Bitung

    Dandim 1310/Bitung  Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Anak Stunting Kota Bitung
    Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi Gumai M.Han

    BITUNG - Pencanangan Orang Tua (Bapak/Bunda) Asuh Anak Stunting Kota Bitung Dandim 1310 di kukuhkan menjadi Orang Tua Asuh Anak Sunting di kota Bitung. Selasa (18/10/2022).

    Kegiatan digelar di ruang SH. Sarundajang Kantor Wali kota Bitung yang  dihadiri kurang lebih 150 orang ini, Dandim 1310 Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi M.Han dikukuhkan sebagai Bapak/Bunda (orang Tua) Asuk Anak Stunting kota Bitung

    Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan stunting merupakan perintah dari Bapak KASAD yang juga menjadi Bapak Asuh Anak Stunting Nasional, sehingga program ini turun ke bawah sampai di jajaran Kodim-kodim yang terdapat angka stunting.

    Selanjutnya Dandim juga menjelaskan, Pencanangan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di wilayah Kota Bitung ini merupakan program kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan TNI AD, khususnya Kodim 1310/Bitung, dengan harapan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan angka stunting di Kota Bitung segera turun 10 persen - 14 persen perbulannya.

    " Kita berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Kota Bitung dengan tujuan untuk menyelamatkan anak generasi penerus bangsa, " ujarnya.

    Ditempat yang sama, Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, S.E., mewakili Wali kota Bitung, mengatakan, dampak penurunan nutrisi pada anak - anak Stunting sangat memprihatinkan, sehingga perlu upaya pemulihan dan penanganan stunting. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri untuk mengatasinya, harus ada kolaborasi dari semua pihak yang terkait.

    "Kami lebih termotivasi setelah TNI turun tangan dalam rangka penanganan angka stunting. Maka dari itu, kita selaku pemerintah daerah yang bertanggung jawab langsung, kegiatan ini akan kami jadikan salah satu sebagai program khusus, " ungkap Hengky 

    Sementara itu, Deputy Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat DR. Bonivasius P. Ichtiarto, SST, M.Si., menjelaskan bahwa Stunting itu sangat berbahaya bagi anak - anak dan anak - anak yang stunting tidak bisa berprestasi. Untuk itu stunting ini harus dicegah dan diturunkan sejak dini dan untuk mencegah anak stunting diperlukan kerjasama termasuk dengan TNI dan Polri dan dari instansi yang lain.

    "Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Bitung atas terselengaranya acara ini, dan juga memberikan apresiasi kepada Dandim 1310/Bitung yang sudah bersedia menjadi Bapak Asuh anak stunting, " tandasnya.

    Turut hadir Dalam kegiatan, Deputy Bidang  Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat DR. Bonivasius P. Ichtiarto, SST, M.Si., Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, S.E., Dandim 1310/Btg Letkol Arm Yoki Efriandi, M. Han., Mewakili Kapolres Bitung, Waka Polres Kompol Andri Permana, S.I.K, Sekertaris Kota Bitung Ir. IGN Rudy Theno, ST, MT., Kaper BKKBN Prov. Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, MErg., Ketua Darma Wanita Persatuan Kota Bitung Ibu Nurjaya Theno Munarwin, ST., Jajaran Perangkat Daerah Kota Bitung, Pimpinan BUMN/BUMD dan Swasta se-Kota Bitung, 20 Anak Asuh Stunting sebanyak 20 didampingi orang tua masing-masing, Para Kader Pendamping BKKBN dan Kesehatan Kota Bitung.

    (AH)

    bitung
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Canangkan Orang Tua Asuh Balita Stunting,...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    Hidayat Kampai: Generasi Stroberi? Bukan, Kami Ini Generasi Guava yang Tangguh!
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?

    Ikuti Kami