Tonaas Wangko Um Banua, Maurits Sebut Kearifan Lokal Harus  di Jaga Dan Dilestarikan

    Tonaas Wangko Um Banua, Maurits Sebut Kearifan Lokal Harus  di Jaga Dan Dilestarikan
    Maurits Mantiri selaku Tonaas Wangko Um Banua Di HUT Ke-114 Negeri Adat Danowudu

    BITUNG - :Wali kota Bitung  Ir. Maurits Mantiri, MM  yang juga sebagai Tonaas Wangko Um Banua didampingi Plh. Sekretaris Daerah kota Bitung Forsman Dandel, S.Sos hadiri Peringatan HUT Ke-114 Negeri Adat Danowudu, bertempat di depan Kantor Kecamatan Ranowulu Kelurahan Danowudu kota Bitung. rabu, (11/05/202)

    Pengukuhan pemangku Adat Negeri Danowudu atas nama Herman Lontaan, menggatikan Pemangku Adat sebelumnya mendiang almarhum Benny Tengker dirangkai ibadah Syukur  Ibadah syukur  dipimpin  Enam Dedominasi agama yang ada di Negeri atau Kelurahan Danowudu Kecamatan Matuari  berlangsung hikmat.

    Dalam sambutannya Wali kota  Maurits, mengatakan, ini luar biasa, karena Kearifan lokal seperti ini masih terpelihara. Sehinggaa Dia  berpesan pun  berharap Pemerintah setempat dan masyarakat agar terus menjaga dan melestarikannya agar tidak punah.

    "  Kami selaku Pemerintah dan Tonaas Wangko Um Banua berpesan baik kepada pemangku adat, pemerintah setempat maupun masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan hal-hal seperti ini agar tidak hilang (punah).” tuturnya

    Walikota  mengatakan, kearifan lokal dalam adat suku Minahasa seperti in, minum di bambu dan makan di daun pisang, turun temurun dari para leluhur sehingga generasi kini harus menjaga serta melestarikan adat dan budaya yang ada di kota Bitung.

    Berbicara tentang adat dan budaya di negeri Danowudu, kata Maurits bahwa ingat betul dengan sosok almarhum Benny Tengker sebagai pemangku adat Negeri Danowudu yang punya andil besar terhadap kebudayaan Minahasa.

    Sehingga sambungnya, Dirinya akan selalu mensuport yang namanya kegiatan kebudayaan, baik di Negeri adat Danowudu, kota Bitung, Sulawesi utara maupun Indonesia.

    Menurut Maurits Lewat momentum HUT Ke 114 Negeri Danowudu, Penanganan dan apa yang telah di wariskan para leluhur harus dilanjutkan sampai kapanpun juga.

     Kegiatan duka maupun kegiatan apapun ungkapnya identik dengan adat serta budaya, mulai dari menyanyikan lagu mars Danowudu.

    " Pemerintah Kelurahan bantu sosialisasikan ke seluruh Tenaga Harian Lepas di wilayah Danowudu dan di bantu oleh pemangku adat dan masyarakat agar bisa diingat selalu dan dinyanyikan saat ada kegiatan suka maupun duka, ” ujarnya.

    Turut hadir Asissten I Setda kota Bitung yang juga Tonaas Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) kota Bitung serta tamu undangan lainnya.(AH)

    BITUNG
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Matangkan Persiapan Pelaksanaan MTQ Tingkat...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami